Jujurnya, saya tak pernah tahu samada ruang ini, dengan segala karut yang pernah dibebelkan, dibaca atau diikuti oleh sesiapa. Kalau pun ada, ia mungkin hanya teman-teman rapat yang sudah kebuntuan idea untuk berbuat sesuatu yang jauh lebih bermanfaat.
Buat kalian yang baik budi dan sudi menemankan saya membesar menuju kematangan, ini catatan penghargaan dan terima kasih dari ruang jiwa yang paling dalam. Mungkin juga, seperti yang telah direncana, ini coretan terakhir sebelum saya berhiatus.
Kadang, ada hal yang tak dimengerti, apatah lagi dijelaskan. Dalam liku hidup yang rencam, ia seringkali tak terelakkan. Makanya, kita harus betah melengkapkan diri dengan kebijaksanaan -- berundur setapak, sebelum kembali mara mengatur langkahan.
Hal itu, persis yang sedang saya lalui kini. Sepertinya ada ketenangan yang sengaja dicipta-cipta. Juga, ada kepura-puraan yang kerap merajalela. Dan saya, dalam segala keterbatasan sebagai manusia, tak senang dengan geloranya yang melelahkan.
Insha-Allah, kita akan ketemu kembali nanti. Kalau pun tidak dalam hayat ini, pasti saja dalam hayat berikutnya. Demi waktu itu, muga kita terus dikurnia limpahan hikmah dan kekuatan. Hey, carpe diem!