Selasa, Mac 26, 2013

Sako

Pak Sako pada zamannya memang adalah seorang penulis yang gemilang. Sebagai seorang nasionalis, karya tulisnya diadun dengan pemikiran dan kritikan terhadap elit penjajah.

Begitu lah kira-kiranya deskripsi lazim yang ditemukan tentang sosoknya. Pun begitu, waktu berubah. Dan agaknya kerana itu, buah fikir dan idealismanya itu gagal saya fahami.

Saya baru saja menghabisi Anak Mat Lela Gila, tapi setelah lebih separuh ditelaah, intinya tak dapat diterka. Hal yang sama kala saya mengulit Putera Gunung Tahan tak lama dulu.

Ia persis rindu-dendam serta belas-kasih; terlihat ringkas tapi rumit.

Isnin, Mac 25, 2013

Problema


Maklumat lanjut dan pendaftaran program boleh ditemukan di sini.

Sabtu, Mac 23, 2013

Taat

The continuing appeal of man such as Hasan al-Banna and Sayyid Qutb is due not so much to their intellectual analyses of various contemporary problems, analyses which are often oblivious to the true nature of some of the forces involved, as to their firm belief in the shari'ah and to their personal example of adherence to the shari'ah.
-Seyyed Hossein Nasr, Islam and the Plight of Modern Man

Pisah II

Catatan buat teman yang bergalau, tapi baik budi; Faizah Ibrahim.

***

Tuah bergelut dengan sebuah dilema yang maha dahsyat. Waktu itu, kala psyche rakyat menanggapi titah sultan sebagai kenescayaan, yang tersisa hanya lah ketundukan dan ketaatan total.

Ia diutus membawa mohor diraja untuk meminang seorang puteri di puncak Ledang. Tapi, seperti yang dicitrakan Saw Teong Hin, dhamirnya bergolak, lalu berpergian tak lagi kembali.

Sang laksamana tak tertanggung derita cinta. Menjunjung perintah sultan bererti berkhianat kepada tulus kasih serta janji setia yang telah dimeterainya dengan gusti puteri di bumi Jawa.

Barangkali, berpisah daripada segala sesuatu memang adalah awal mula kepada hal-hal yang agung. Malah, ia bukan lagi asing dalam sejarah, apalagi bagi kalangan pendeta dan intelektual.

Kita tak mungkin lupa sosok al-Ghazali, Syed Qutb, Edward Said dll. Buat mereka ini, being a loner is justifiable, juga didambakan. Tapi itu tentunya tak mudah dan tentu saja dipenuhi duga.

Begitu pun, ada hal yang tak terelak; dan kita memang harus tabah.

Rabu, Mac 20, 2013

Pisah I

Beberapa bulan lalu saya menyinggung catatan Goenawan Mohamad tentang Edward Said, sang intelektual asal Jerusalem, yang oleh pergolakan politik, terbuang ke Amerika Syarikat.

Dalam sela penantian pengumuman pembubaran parlimen beberapa hari belakangan, saya sempat menghabisi Out of Place, memoirnya yang dilakarkan dengan begitu banyak kenangan.

Sebermula daripada waktu kecilnya yang diterap dengan disiplin, hubungan dengan famili dan teman-teman di Kaherah serta konflik diri di Princeton dan Harvard, ia memang geseh.

Tapi menurut saya, yang paling menarik tentu lah kala ia memisahkan diri daripada kelompok dominan yang popular semata untuk merintis denai sebagai seorang sarjana.

Judulnya cocok; dan sosoknya adalah tugu gadang yang terkalahkan.

Ahad, Mac 17, 2013

Misuari



Nur Misuari, Pengerusi MNLF bicara tentang insiden di Lahad Datu.

Kompromi

Ada seorang ilmuan dengan gelar profesor pernah berpesan kepada saya, yang intinya kurang lebih, mengajukan kompromi dalam hal-hal kebenaran. Ertinya, kekadang kita harus lunak.

Maka tak hairan, dengan bertopengkan hujah agama tentunya, ilmuan itu terus-terusan menjadi juak yang ramah dengan kerajaan. Ia tak berperan-serta menidakkan isu kezaliman.

Tentunya kita boleh menjangka, rencana keislamannya pula kaku dan terpisah dari realiti umat. Ilmu terbuang sebagai gugusan teori tanpa amal meski terdengar bahawa ia cukup mendalam.

Saya pun terhimbau kritik tepat Siddiq Fadzil betapa ulama kini tak punya umat selain hanya bermajikan; dan betapa yang diberatkan bukan lagi pendapat, tetapi hanya lah pendapatan.

Khamis, Mac 14, 2013

Francis I

Jorge Mario Bergoglio, Archbishop Buenos Aires asal Argentina akhirnya dipilih sebagai Pope yang ke-266 menaungi Vatican, mengetuai Gereja Roman Katolik dengan gelar Pope Francis I.

Manakala fumata bianca berkepul lewat corong Sistine Chapel, buat julung kalinya, para kardinal memutuskan tanggungjawab itu buat seseorang from the end of the world -- dari penghujung dunia.

Ini adalah kali pertama jawatan itu diamanahkan kepada sosok dari Amerika Latin, meski pada tahun 2005, ia diberitakan sebagai favourite dalam saingan dengan Pope Emeritus, Benedict XVI.

Bergoglio dikenal orang sebagai petinggi gereja yang merendah diri, mengasihi kalangan terpinggir dan tak bermewah. Ia menolak segala keistimewaan serta memilih untuk tetap hidup bersederhana.

Muga akan terus thabat dan baik-baik saja; selamat bertugas, Pope.

Isnin, Mac 11, 2013

Praxis

Saya selalu percaya bahawa faham kebebasan dan keadilan bukan sekadar sebuah theoritical construct yang kaku. Ertinya, ia wajar diupayakan melampaui randau para sarjana.

Manakala mereka memenuhkan gedung-gedung indah dan selesa demi perbahasan itu, marhaen yang terdera serta terhimpit tanpanya kekal tak terpandang, apalagi untuk dibela.

Betapa pun dimusuhi, perjuangan itu tetap wujud. Bagi kalangan tertindas, hidup tak lah sesempurna Skyfall-nya Adele; "when we crumbles / we will stand tall / face it all."

Ahad, Mac 03, 2013

Ceroboh

Lahad Datu: barangkali kita harus berjeda seketika. Manakala khalayak bergegak-gempita gempar, silang-sengketa politik bersimpang-siur. Dalam keadaan itu, naratifnya tak dapat kita baca.

Tentunya kita tak harus bersandar kepada pemberitaan media bobrok, apalagi simpatisannya yang begitu lantang seolah memberi laporan definitif. Dekad lalu mengajar kita agar tak naif diperbodoh.

Begitu pun, du'a dan ingatan kita buat wira yang tewas. Al-Fatihah!