Sebetulnya saya sudah lama bosan dengan agenda Melayu. Sejak beberapa tahun kebelakangan, maudhu' bicara yang seharusnya murni semakin dipersempit. Meski sejarah merakam betapa agungnya Melayu, zaman dan waktu tidak lah statik.
Dan sungguh, saya merasa malang seandainya terus membiar diri diperangkap oleh kebebalan mempertahankan bangsa atas nama agama. Ia bukan saja sendeng, malah langsung lari menjauh daripada hal-hal akar lain yang harus dibahas.
Tapi entah mengapa, dalam sebuah sesawang lingkar pena yang saya sertai, semacam ada ketakutan yang menyelubung. Manakala agama diinjak, sebilangan teman masih cuba mengaitkannya dengan rasa megah diri yang pernah dinikmati Melayu.
Ia telah berlangsung lama, lebih lama sebelum saya mula menyampah dengan sikap seperti itu. Usaha yang terarah pada ketaksuban mengangkat darjat bangsa langsung melupakan mereka pada ketidakadilan sebuah proses demokratik.
Hey teman-teman ku, sampai bila mahu terus ditipu?
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
1 ulasan:
pendirian isma ni dah ala-ala umno dah
Catat Ulasan