Ramadhan tujuh belas kali ini berbeda. Lazimnya, yang dikenang orang hanya tanggal turunnya Qur'an, ditandai dengan cuti dalam gempita iklim berpesta-pestaan sehampir lebaran.
Mujur ia tanggal kelahiran saya. Tak terbayangkan, usia yang menginjak tak disyukuri selayaknya. Maka, tentu saja ia lebih menginsafi diri guna memperingati hayat yang berbaki.
Membaca satu persatu ucap selamat yang dititip ini cukup membahagiakan. Muga kebaikan yang didu'akan kepada saya ini juga dilimpahkan buat kalian yang sudi memperingati.
Famili seluruhnya, teman-teman setia dan dewi terpuja -- trimas!
Rabu, Ogos 17, 2011
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan