Slowly, hundred of thousands of starving Somalis are realizing they may have trekked to Mogadishu only to die there instead.
Yang menggila adalah kelompok keras dengan lagak kuasawan angkuh. Ratusan ribu yang kini hanya menanti waktu-waktu akhir menghela nafas, rupanya telah dimangsakan politik yang hilang nurani. Anak kecil terus kebuluran, lalu mati, detik demi detik.
Somalia, muga nestapa ini nantinya berakhir.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan