Saya sering optimis. Meski kadangkala terlihat terlalu ideal, saya tetap yakin bahawa manusia punya potensi besar yang mampu dikembangkan. Disebabkan itu, saya janggal jika ada sebilangan kita yang sering menidakkan kekuatan itu dengan melayan manusia pada tahap-tahap tertentu yang tidak setara dengan keadaan yang selayaknya.
Bagi saya, penolakan dan penafian terhadap hal-hal sebegini tidak langsung dapat membantu kita untuk maju. Ia hanya akan membantutkan upaya ke arah pencapaian yang lebih tinggi dan baik. Tatkala ruang dan peluang yang ada terus disisihkan, kita sebenarnya hanya berputar dalam orbit lama meski cuba dijustifikasi dengan nama baru.
Hal-hal sebegini hanya menyumbang kepada kehampaan dan lelah berpanjangan. Ketakutan untuk meneroka bukan saja memposisikan kita terkebelakang, malah ia juga gagal menggerakkan seluruh medium yang ada ke hadapan. Maka, kita sekali lagi akan tewas dalam pengejaran nilai, pengalaman serta pemikiran baru yang tentunya lebih segar.
Dan dilema ini berpanjangan, terus entah ke mana.
Rabu, Julai 01, 2009
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
3 ulasan:
emm bgaus bro..tp ayat2 kau kena baca dengan serius bro.drop to my blog 2 k..
akirakenji.blogspot.com
dh baca berkali-kali, tp masih x dpt lg menangkap apa yg dimaksudkn penulis.hmm..
Salaam.
anaz.akira,
Terima kasih atas pandangan. Kalau ke sana nanti, saya pasti akan meninggalkan jejak!
i~,
Baca berkali-kali? Wah! Terima kasih atas perhatian ya! Maksud saya, manusia harus lebih yakin dengan kemampuan dan potensi yang ada dalam dirinya. Dan ia harus diserlahkan, bukan disembunyi atas pelbagai alasan yang sebenarnya diciptakan agar kita hanya berasa selesa dengan situasi semasa (comfort zone). Bila malam kelam, bintang yang bersinar tentu indah bukan?
Catat Ulasan