Isnin, April 19, 2010

Gunung

Saya punyai minat yang telah lama terhenti. Sejak beberapa tahun lalu, kali pertama menjejak sang puteri di puncak Ophir, saya jadi penasaran. Setiap ada kesempatan, mahu saja saya turutkan hati. Mujur pertimbangan masih waras.

Minggu lalu, seorang teman bermelankoli. Ia mengenang kembali kenangan saat sama-sama berpengakap dan merai hidup dalam dakapan alam. Nah, saya langsung teruja. Lalu menyedut nafas panjang seolah lelah yang dirasa di Ophir.

Pantas kami atur rencana. Insyaallah, hujung tahun ke puncak Tahan!

Tiada ulasan: