Selasa, Mei 29, 2012

Remeh

Mas Goen mengisahkan ini; di Demak, ratusan tahun lampau, Sunan Kalijaga membina sebuah masjid daripada sisa ketam kayu dan serpihannya yang terbuang. Saya tak pasti sejauh mana ia benar.

Tapi, kalau percikan pertama yang dinukil dalam Tuhan dan Hal-Hal Yang Tak Selesai itu benar, ia cukup untuk jadi bukti bahawa yang remeh dan tak terpandang juga bernilai, meski tak dimengerti.

Maaf, ini interpolasi -- demikian lah halnya macam cinta-kasih.

Tiada ulasan: