Ini catatan buat para penikmat makanan khususnya Sarah Syazwani.
***
Demikian juga yang saya rasakan manakala tercari-cari akok tradisi. Jenuh menggelintar bazar petang di sini-sana. Tapi, yang saya temukan hanya lah kuih-muih nan lazim.
Momen begini, kita merindukan santapan agung yang lahir dari rahim leluhur bangsa; bengkang, lepat pisang, pengat durian, serawa timun aceh, dll. Agaknya itu impi yang muluk.
Dalam maraknya perang budaya mutakhir ini, kita merasa terhenyak bilamana kelazatan duniawi itu tiba-tiba berubah; diganti dengan scone, pavlova, cupcakes, macaroons, dll.
Di sebuah nusa terjajah, ingat lah, perut harus tetap bebas merdeka.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan