Ahad, September 30, 2012

Nabi

Innocence of Muslims dan Charlie Hebdo memang sengaja jahil. Malah, tindakan mereka barangkali adalah tanda kerendahan akal-budi yang tak terelak. Begitu pun, kita bereaksi.

Tentu saja tak salah mempertahankan kebenaran. Tapi tidak dengan cara yang mentarafkan kita sama pada maqam musuh -- tohor, busuk, dan sampah. Demikian lah ibrah lewat sejarah.

Saya teringat ungkapan Prof. al-Attas; this is not a religion for fools.

Tiada ulasan: