Eric Hobsbawm, sejarahwan yang dalam bahasanya, "had lived through almost all of the most extraordinary and terrible century in human history", meninggal dunia semalam.
Dalam usia lanjut 95 tahun, ia tetap prolifik menulis. Malah, ada karyanya yang masih belum diterbitkan. Bukunya, oleh rata-rata pembaca, ditanggapi erudite dan profound.
Sebetulnya, saya juga mengumpul tulisan sang Marxist ini. Meski tak dibaca teliti, tetralogi yang ditulisnya tentang sejarah berawal daripada abad ke-19 itu sering mengujakan.
Selamat kembali; dan muga damai dalam hidup abadi di sisi Tuhan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan