Sabtu, Januari 26, 2013

Iman

Adat hidup temukan mati; adat wira harus tahan uji.
Kalangan yang mengaku beragama, atau, punyai tingkat taqwa lebih tinggi ketimbang orang lain, harus lebih berjujur tentang iman. Ia hal sentral yang tak ternafi begitu penting dan mendasar.

Iman, barangkali yang saya fahami secara tohor, adalah kejituan perilaku bersumbu keutuhan nilai yang tertancap dalam diri. Ia bukan was-was yang menelurkan gelisah tak berpenghujung.

Tentu, kita tak menggelar insecurity atau fragility sebagai sebuah keyakinan. Iman yang kental tak goyah dengan keraguan. Malah, ia siap untuk berdepan serta terlibat dalam pergulatan.

Justeru, sejumlah persoalan zaman ini perlu difikir ulang. Manakala agama adalah cahaya, tak wajar ditakuti kegelapan. Andai masih terancam, elok kita soal; "apakah ini iman, Tuhan?"

Tiada ulasan: