Selasa, Ogos 17, 2010

Lahir

17 Agustus tidak hanya penting buat Indonesia. Pada tarikh yang sama sekitar dua dekad yang lalu, saya dilahirkan ibu. Ketakjuban yang tercipta demi sebuah kelahiran tentunya mengujakan. Kelam dini 17 Agustus dua dekad yang lalu itu pasti akan terus diingati, tidak hanya sebagai detik proklamasi kemerdekaan sebuah nusa, juga sebagai suatu momen penting kehidupan seorang manusia.

Melankoli ini dibeban dengan penghormatan buat teman-teman dan keluarga. Sebagaimana ia terzahir, saya gagal menampung lompong-lompong kosong untuk mengucapkan penghargaan kepada kalian seluruhnya. Biar saja hati terus mengemban rasa terima kasih atas ucap selamat sempena ulang tahun kelahiran dan untaian du'a yang kalian titipkan. Moga-moga ia dibalas Tuhan dengan wajar tentunya.

Dan catatan ini harus saya lengkapkan dengan sebuah melodi tulus;

Maaf jika ku tidak sempurna
Tika bahagia mula menjelma
Bila keyakinan datang merasa
Kasih disalut dengan kejujuran.

Terima kasih, Tuhan!

Tiada ulasan: