Saya selalu percaya bahawa iman, taqwa atau apa jua kata yang seerti dengannya tak diukur dengan sekerap mana kita mensurahkan Qur'an. Meski tak salah menyulam tiap kata dengan pesan dan pedoman qur'ani, sebaiknya ia jadi penyuluh, bukan hanya bebelan.
Demikian juga halnya dengan nilai, prinsip atau apa jua kata yang seerti dengannya. Saya lebih senang jika semangatnya yang kita serap, bukan hanya laungan label-label kosong yang hampa nilai -- berulang kali meniti bibir, tapi masih gagal memberi kebijaksanaan.
Begitu kiranya kata sarjana, "it's how to stay true to the conviction."
Tiada ulasan:
Catat Ulasan