Dalam perspektif kemanusiaan dan hak
asasi, derita di Palestina tentunya telah memperoleh simpati dan takat
moral yang lebih tinggi ketimbang hipokrasi Israel.
Itu, atau yang dalam bahasa-nya Edward Said diistilahkan sebagai moral high ground, harus menjadi wacana pokok untuk merangkul kepedulian khalayak dunia.
Tapi
hal ini memerlukan sosok pemersatu dalam intrik politik domestik
Palestina yang boleh menggembeleng kekuatan popular serta suara rakyat
terbanyak.
Umat berhak punya ketua yang bermaruah dan bukan boneka Barat.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan