***
Tuah bergelut dengan sebuah dilema yang maha dahsyat. Waktu itu, kala psyche rakyat menanggapi titah sultan sebagai kenescayaan, yang tersisa hanya lah ketundukan dan ketaatan total.
Ia
diutus membawa mohor diraja untuk meminang seorang puteri di puncak
Ledang. Tapi, seperti yang dicitrakan Saw Teong Hin, dhamirnya bergolak,
lalu berpergian tak lagi kembali.
Sang laksamana
tak tertanggung derita cinta. Menjunjung perintah sultan bererti
berkhianat kepada tulus kasih serta janji setia yang telah dimeterainya
dengan gusti puteri di bumi Jawa.
Barangkali, berpisah daripada segala
sesuatu memang adalah awal mula kepada hal-hal yang agung. Malah, ia
bukan lagi asing dalam sejarah, apalagi bagi kalangan pendeta dan
intelektual.
Kita tak mungkin lupa sosok al-Ghazali, Syed Qutb, Edward Said dll. Buat mereka ini, being a loner is justifiable, juga didambakan. Tapi itu tentunya tak mudah dan tentu saja dipenuhi duga.
Begitu pun, ada hal yang tak terelak; dan kita memang harus tabah.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan