B.J. Habibie barangkali turut akan dikenang dengan cela dan nista. Dalam periode kepresidenannya yang cukup singkat, tentunya banyak hal yang tak terselesaikan. Tapi, adakah kerana unfinished business itu, sosoknya sah untuk dicalarkan?
Pabila ditanya bagaimana mungkin ia melakukan perubahan asasi yang sangat fundamental pasca Soeharto, jawabnya pendek -- conscience. Ia mundur dengan senyum hangat dan kepala yang tak tertunduk. Orang bicara, ia tewas.
Kita tentunya akan mati, dan disemadi
dengan hal-hal yang tak selesai. Begitu pun, agaknya dhamir akan damai manakala tahu yang "tewas" dan "tak selesai" itu tak lah semestinya tanda
kekalahan, tapi juga adalah jejak kemenangan.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan