Manakala menekuni nestapa Palestina, kita jadi sedar bahawa ia bukan pertentangan sisi hitam dan putih. Ertinya, ia tak semata konflik Islam menentang Zionis.
Dan kita juga tak dihidang dengan jawapan tuntas bagaimana hal ini nantinya akan berakhir. Apa yang jelas, terlalu banyak faktor yang perlu dirungkai dan diperkirakan.
Buat kesekian kalinya, saya kembali mengutip pesanan Edward Said;
As Palestinian, I think we can say that we have left a vision and a society that has survived every attempt to kill it. And that is something. It is for the generation of my children and yours to go on from there, critically, rationally, with hope and forbearance.
Palestina yang merdeka agaknya adalah mimpi yang belum tergapai. Seperti lagu-nya John Lennon, "you may say I'm a dreamer," tapi kita tahu, "but I'm not the only one."
Tiada ulasan:
Catat Ulasan